Search

Pesona Tanjung Papuma

Written By ndix86 on 10 May 2011 | 12:07 AM

Tanjung Papuma yang terletak di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan, Kabupaten Jember (Jawa Timur Indonesia) ini berada di jalur Bromo, Ijen, dan Bali. Pantai pasir putih ini terletak kurang lebih 37 km ke arah selatan dari Kota Jember, atau kurang lebih 235 km dari Kota Surabaya. Pantai dengan luas 25 hektare ini menyuguhkan banyak kelebihan. Sebut saja hamparan pasir putih dengan tanjung melingkar sepanjang 1,5 km, barisan bukit hijau dengan pepohonan yang rimbun mengelilingi pantai. Ditambah lagi, pengunjung yang datang bisa sekalian melihat-lihat satwa liar yang ada di hutan.Nama Papuma sendiri terbentuk sebagai akronim dari Pasir Putih Malikan. Papuma menawarkan pantai yang indah berupa pasir yg putih dan disisi lainnya menawarkan pantai yg penuh batu dan karang.

Untuk menuju lokasinya, Anda harus melintasi bukit yang berkelok. Anda juga harus lebih berhati-hati dengan tikungan tajam dan jalan licin. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, Anda dapat langsung menuju lokasi Tanjung Papuma. Namun jika menggunakan kendaraan umum, Anda dapat menggunakan jasa penyewaan motor. Sesampainya di depan loket pintu masuk Pantai Tanjung Papuma, wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 4.000 per orang pada hari biasa, dan Rp 5.000 per orang pada hari libur.

Di Papuma terdapat pantai yang penuh dengan karang yg pipih berjajar di sepanjang pantai sejauh kira - kira 1 kilomenter. Pantai yg baru saja dirambah oleh perhutani ini bernama Malikan. Malikan memberikan panorama yang sejuk. Kita bisa berdiri di atas batu2 karang dan terkena ombak laut. Jika hari sudah menjelang sore maka laut akan pasang dan sudah saatnya kita naik ke atas bukit.

Di atas bukit ini kita bisa melihat keseluruhan pemandangan papuma dari arah timur sampe barat. Siti hinggil merupakan menara di atas bukit di ujung barat Tanjung Papuma. Menara itu sengaja dibuat oleh Perhutani sebagai tempat pelancong menatap seluruh panorama di kawasan Papuma, sekaligus untuk tempat pemantuan keamanan satwa-satwa yang ada di kawasan itu. 

Selain menyuguhkan keindahan alam dan deretan pulau-pulau kecil, Papuma juga dihuni oleh satwa liar, seperti rusa, lutung, kera ekor panjang, lutung kuning, biawak, ayam hutan, dan sebagainya. Hewan liar tersebut memang sengaja dibiarkan berkembang biak di hutan sekitar pantai Papuma. Biasanya, hewan-hewan tersebut akan muncul pagi atau menjelang malam hari. Untuk lebih menambah kesempurnaan dalam menikmati panorama alam, di Papuma disediakan penginapan dan rumah makan yang menyediakan makanan Indonesia dan makanan Ikan Bakar Khas Papuma.

No comments:

Post a Comment